Minggu, 29 Januari 2017

Percobaan membangun hotspot di kost-kost an

Apa saja sih fungsi atau kegunaan dari Mikrotik itu ?

Berdasarkan dari beberapa website yang saya jadikan panduan, kegunaan mikrotik cukup bervariasi, salah satunya untuk mengatur warnet dan juga wifi hotspot, ada sebuah website yang saya ikuti panduannya saat membahas penggunaan mikrotik untuk warnet dan juga wifi hotspot dengan sistem voucher.

Berikut peralatan percobaan yang saya pergunakan untuk mengikuti tutorial setting mikrotik di blog tersebut :

1. Access point TP-LINK TL-WA901ND.
2. Kabel LAN 10 Meter dari Mikrotik ke Access Point.
3. Internet Indiehome 10 Mbps.
4. PC, Laptop dan Smartphone standard.
5. Hub 5 Port merk TP-Link

Pemasangan jaringannya seperti berikut :

Modem (IP : 192.168.1.1)
                      |
                      |
                     V
Mikrotik (Port 1 : IP : 192.168.1.2) Port 1 disambungkan ke Modem.
Mikrotik (Port 2 : IP : 192.168.2.1) Port 2 disambungkan ke HUB untuk ke PC.
Mikrotik (Port 3 : IP : 192.168.3.1) Port 3 disambungkan ke Router.


Setelah itu karena rasa malas melanda, saya ambil cara paling cepat, mendownload backup-an file settingan mikrotik si empunya blog (download backupan mikrotik billing hotspot). Tentunya IP Hotspot nya saya ubah mengikuti milik saya hehehehe..

Setelah import settingan dengan username admin dan password 190185, settingan tersebut bisa langsung bekerja, berikutnya lanjut ke instalasi userman pada mikrotik RB450G yang saya beli (mahallll)....

Backupan mikrotik tersebut cukup kumplit ternyata, bisa menampung 10 PC warnet dengan simple queue untuk manage bandwidth nya, dan juga tutorial nya lengkap dan detil, asal sabar saja mengikuti satu persatu tutorialnya, dijamin jalan.

Untuk sementara kost-kost an bapak saya jadi percobaan untuk hotspot tersebut, lumayan bisa dapat uang jajan, sudah jalan 4 bulan hehehehe.. berikut modal yang saya habiskan dan tentunya dari uang saku sekolah yang saya kumpulkan berbulan-bulan.

1. Mikrotik Rb450G : Rp. 1.300.000 (bekas di Tokopedia).
2. TP-LINK TL-WA901ND : Rp. 450.000 (beli di tplinkmurah.com)
3. HUB 5 Port : Rp. 75.000 (toko komputer)
4. Kabel LAN 10 meter : Rp. 60.000.
5. Kabel LAN 2 meter : Rp. 12.000.
6. Internet 10 Mbps FUP (ga tau berapa). Sudah dibayar bulanan sama bapak.

Nah silahkan hitung saja totalan nya berapa.

Untuk income nya sendiri lumayan, sudah ada 8 orang yang langganan
1. 1 Mbps (Rp. 100.000) / Bulan (1Mb / 128Kbps) x 8 Orang.
2. 512 Kbps (Rp. 50.000) / Bulan x 5 Orang.

Untuk pengeluaran indiehome bapak Rp. 450.000 / bulan, saya ikutan patungan 200 ribu sebulan..
Listriknya super hemat. Listrik rumah biasanya seminggu Voucher Rp. 100.000,- masih tetap tidak ada yang berubah. Listrik kost-kost an memang naik, karena jalur listrik terpisah.